Hidayatullah.com--Pejabat pemerintah setempat di
wilayah Tepi Barat melaporkan, Kamis
malam lalu pemukim Yahudi menyerang kebun
zaitun milik petani Palestina di Qaryut. Mereka mencabut 40 pohon zaitun
hingga ke akarnya.

Pohon zaitun umumnya merupakan satu-satunya
sumber kehidupan petani. Lebih dari 1.000 pohon zaitun milik warga
Palestina-- termasuk yang berusia lebih dari 1.000 tahun--telah
dihancurkan oleh tentara dan pemukim Isreal dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir.
Rakyat Palestina mengatakan, serangan terhadap
kebun-kebun zaitun milik mereka adalah serangan langsung yang bertujuan
untuk mematikan sumber kehidupan dan memaksa mereka keluar dari kampung
halamannya.
Hampir di setiap kasus, kebun zaitun yang dirusak nantinya menjelma menjadi pemukiman Yahudi.
Menurut informasi
dari walikota setempat kepada Ma'an, kebun zaitun yang dirusak Kamis
malam lalu adalah milik Muhammad Jaber Abdullah, Ahmad Jaber Abdullah,
dan Yasser Hasan.
Daerah sekitar kota Nablus sejak lama menjadi
sasaran serangan pemukim Yahudi. Termasuk kasus yang terjadi pada
beberapa pekan terakhir, di mana seorang anak kecil laki-laki ditembak
petugas keamanan pemukiman Yahudi dan mobil-mobil orang Palestina
dipecahkan kacanya. [di/imc/www.hidayatullah.com]