
Limousin perdana menteri negara Yahudi itu meninggalkan Gedung Putih dari Sayap Barat dan dia tidak berbicara sepatah kata pun kepada wartawan atau memandang juru kamera yang bersiap di dekatnya. Pihak Gedung Putih juga tak segera memberikan komentar mengenai perundingan yang dilakukan oleh kedua pemimpin.
Pertemuan itu dilakukan di tengah ketegangan yang jarang terjadi antara AS dan Israel berkaitan dengan tuntutan AS kepada Israel untuk membekukan semua kegiatan permukiman Tel Aviv. AS berpendapat bahwa kegiatan pembangunan permukiman Israel untuk pemukim Yahudi itu mengganggu prospek perundingan perdamaian dengan Palestina.
Seorang penjabat pemerintah AS mengatakan, pertemuan Obama dan Netanyahu berlangsung 90 menit, namun Netanyahu masih belum meninggalkan Gedung Putih tiga jam setelah dia tiba dengan limousinnya di luar Sayap Kanan Gedung putih.
Sebelumnya, Netanyahu tidak menunjukkan tanda-tanda tunduk kepada permintaan AS untuk menghentikan pembangunan permukiman baru di Jerusalem timur itu, yang memicu apa yang disebut oleh beberapa analis sebagai sengketa terburuk antara dua negara bersekutu selama beberapa tahun terakhir ini.
Dalam satu pidato di hadapan lobi AS-Israel yang kuat, AIPAC, Senin malam, Netanyahu mengatakan bahwa "Jerusalem bukan sebuah permukiman." Sementara pemerintah AS memperingatkan bahwa pembangunan permukiman Yahudi di Jerusalem timur, wilayah Arab yang dicaplok Israel sejak perang 1967 itu, secara langsung merusak kredibilitasnya sebagai penengah dan upaya-upaya bagi segera dimulainya perundingan antara Israel dan Palestina.
Washington marah ketika pemerintah Israel mengumumkan pembangunan 1.600 rumah di Jerusalem timur, pada saat Wakil Presiden AS, Joe Biden, berkunjung ke Tel Aviv beberapa waktu lalu.
Baca juga yang ini :
- Netanyahu "Cari Gara-gara" di Kandang Obama
- Israel: Friksi AS dan Israel Hanya Permainan
- Universitas California Tarik Investasi Mesin Perang
- Partai Demokrat: Obama Bawa Uang untuk Indonesia
- Rabbi Weiss: Pembukaan Sinagog Di dekat Masjid Al-Asha Tidak Berdasar

Beri Komentar