WASHINGTON--Seorang pemuda Amerika Serikat (AS), Senin, mengaku bersalah dengan berkomplot untuk melakukan pembunuhan yang ditargetkan kepada orang Amerika keturunan Afrika, termasuk calon presiden saat itu Barack Obama. Pernyataan ini secara resmi diumumkan oleh Departemen Kehakiman AS.

Daniel Cowart, 21 tahun, dari Bells, Tennessee, mengatakan dia telah merencanakan dengan Paul Schlesselman dari West Helena, Arkansas, untuk merancang pembunuhan berlatar belakang rasialis terhadap puluhan orang. Dia pun mengaku bahwa puncak penyerangan adalah dengan membunuh Obama, yang pada saat itu masih menjadi seorang senator AS dan kandidat presiden.

"Meskipun terdapat kemajuan besar dalam hak-hak sipil, rencana ini tak mungkin dilakukan sebagai peringatan bahwa aksi kekerasan yang dibangkitkan oleh kebencian masih ada di negara kita," kata Thomas Perez, asisten jaksa agung untuk bidang hak-hak sipil. Berdasarkan ketentuan perjanjian permohonan pembelaan, Cowart menghadapi ancaman hukuman penjara antara 10 dan 75 tahun. Schlesselman mengaku bersalah pada Januari dan menghadapi hukuman penjara 10 tahun.


Baca juga yang ini :

- Kisah Pengusaha Diperas Oknum Pajak
- Pagi Ini, Susno Kembali Diperiksa Propam
- Paus Menghadapi Pertanyaan Kasus Pelecehan Seksual
- Pemerintah Harus Segera Sikapi Mundurnya Tumpak
- Susno Duadji Bakal Dikawal MER-C


Komentar

Beri Komentar
Nama :
Website :
    Ex: www.stishidayatullah.ac.id (tanpa http://)
Komentar :
   
    (Masukan 6 digit kode diatas)
   
Cari





Copyright © 2010 by STIS Hidayatullah Balikpapan. Desain by Imran Kali Jaka All Rights Reserved.
e-mail : [email protected] |