Malam itu ( 5 Nop 10) suasana Mushalla di Asrama Putri Sakinah Jamilah tampak lain daripada biasanya. Usai Shalat Isya para mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan kembali berkumpul di Mushalla untuk mengadakan kegiatan Mabit (menginap). Agenda yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Putri STIS ini adalah satu diantara sekian banyak program yang ada dalam kepengurusan BEM Putri STIS periode 2010-2011 ini. Berbagai kegiatan digelar dalam acara yang dikoordinir oleh Departemen Pengkaderan BEM tersebut. Salah satunya dengan menghadirkan Ustadz Joko Mustafa sebagai pemateri.
Dalam taushiyah yang disampaikan, ia mengingatkan untuk senantiasa menyegarkan kembali niat awal ketika masuk ke dalam STIS. "Silakan merenungi. Apa niat kita semua ketika bergabung dalam kafilah perjuangan ini."ucap Ustadz yang juga menjabat sebagai sekertaris Yayasan Hidayatullah Balikpapan ini. Ghirah berdakwah tak cukup hanya dengan modal semangat saja. Ia butuh dengan ilmu yang mumpuni dan spiritual yang kuat dari sang juru dakwah. Dengannya umat bisa tercerahkan dan mendapat bimbingan yang benar.
Alhamdulillah, kegiatan berlangsung lancar. Tepat pukul 02.30 dinihari, seluruh mahasiswi lalu dibangunkan kembali untuk melaksanakan shalat lail secara berjamaah. Sebuah tradisi yang melekat kuat pada diri mahasiswa/i STIS Hidayatullah.
BEM, adalah sebuah organisasi mahasiswa yang dibentuk oleh STIS Hidayatullah. Berbeda dari umumnya, organisasi BEM STIS terbagi menjadi dua, pengurus BEM putra (mahasiswa) dan ada yang khusus menangani kegiatan mahasiswi, yang akrab dikenal dengan sebutan BEM Putri. Masing-masing mengelola kegiatan mereka secara independen. Hal ini guna menghindarkan para mahasiswa dengan mahasiswi dari interaksi yang tak Islami (ikhtilath). Selain berbeda organisasi kemahasiswaan, mereka juga dipisah dalam urusan belajar di bangku kuliah. Masing-masing menempati lokasi dan gedung yang berbeda.
Untuk periode 2010-2011 ini, BEM Putri dinakhodai oleh Fathimah, sosok mahasiswi low profile yang sedang menempuh pendidikan di Semester V STIS. Meski pendiam, tapi ia dikenal cerdas dalam memenej rekan-rekannya. Di sana juga tercatat nama Radhiyah al-Mukarramah, seorang mahasiswi energik yang memangku amanah sebagai Sekertaris Jenderal mendampingi Raisah (Ketua) BEM.
Bersama mereka, ada beberapa mahasiswi lain yang juga masuk dalam jajaran pengurus BEM Putri, diantara mereka ada Mushlihah yang menjabat Bendahara. Musabbihah, sebagai pengurus Departemen Pendidikan, ditemani oleh Syarifah Annisa, Lidya Nurdiana, dan Nilam. Mereka bertugas mengelola kegiatan terkait dengan pengadaan bulletin, majalah dinding (mading), halaqah ilmiyah, dan jurnalistik. Berikutnya ada nama Maisarah yang mengurus Departemen Kaderisasi. Ia dibantu oleh rekannya Wa Nuryati, Sumarni, dan Sannirah. Mereka bertugas kegiatan mahasiswi pada pengajian Jumat, mutiara Ahad, kerja bakti, dan shalat lail secara berkala.
Selain itu ada Departemen Humas dan Syi'ar yang mengurus bagian perlengkapan, akomodasi, serta dokumentasi kegiatan yang ada. Dalam departemen ini terdapat nama Jariah sebagai ketua. Ia dibantu oleh Muthiah, Manaria, dan Rahmatia. Juga ada Departemen Lughah yang diamanahkan ke Nurdiyanti. Ia dibantu oleh Nur Inayah dan Musliana. Mereka bertugas memonitoring keaktifan berbahasa Arab mahasiswi did lam kampus dan asrama. Dan satu hal yang menjadi ciri khas dari kepengurusan ini adalah dengan adanya Departemen Syariah. Amanah ini diberikan kepada Umi Fatmawati. Ia dibantu oleh Dzikra, Wahyuni, dan Umrah.
Layaknya sebuah organisasi kemahasiswaan, selain BEM juga ada Majelis Syura yang diawaki oleh Mustavidah (Mahasiswi semester V) sebagai ketua. Sebagai lembaga aspiratif, Majelis Syura bertugas menerima aspirasi dari seluruh komponen mahasiswi STIS. Selain itu, ia juga menjadi lembaga controlling terhadap kinerja dari pengurus BEM yang ada. Dalam hal ini Mustavidah dibantu oleh Ribhiyyah, Sahlah, Rasyidah, Masni, dan Miftah. (Odhie)
Baca juga yang ini :
- Ikhtiar itu Memberi Harapan
- Spirit Tugas
- Struktur Kepengurusan STIS Hidayatullah
- Pembentukan SENAT STIS Hidayatullah
- Pergantian Ketua STIS Hidayatullah
KomentarBondan Abdulllah
15 Februari 2012 - 23:57:49 WIB
Nama-namanya sih bagus tapi jangan2 pada penyakit lesbian. :)
15 Februari 2012 - 23:57:49 WIB
Nama-namanya sih bagus tapi jangan2 pada penyakit lesbian. :)
Beri Komentar
Pengunjung hari ini : 80 
Total pengunjung : 72389 
Pengunjung Online: 4
