ORANG SYARI'AH SEDANG KULIAH DAKWAH
STIS Hidayatullah tidak mengenal libur panjang, karenanya setiap akhir tahun perkuliahan ada program-program yang dirancang untuk menunjang keilmuan dan mentalitasnya. Sehingga untuk kesekian kalinya STIS Hidayatullah mengadakan Program Kuliah Dakwah. Program ini dikenal di perguruan tinggi lain dengan nama PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau KKN (Kuliah Kerja Nyata), namun sejak awal STIS Hidayatullah sepakat untuk tidak latah menerapkan program ini sama dengan perguruan tinggi lain yang kebanyakan bersifat formalitas.
PKL atau KKN di perguruan tinggi lain diwajibkan hanya sekali selama perkuliahan yaitu bagi mahasiswa semester akhir. Program ini sebenarnya sebagai bentuk pengamalan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Namun rata-rata kegiatan mereka tidak mengakar dan kurang menyentuh kepada permasalahan mendasar di masyarakat.
PKD di STIS Hidayatullah dirancang berbeda bukan hanya sisi namanya saja tapi misi dan kegiatannya juga berbeda karena ada dimensi keimanan yaitu dakwah. Banyak target yang diharapkan dari kegiatan PKD ini. Pertama PKD adalah kuliah dengan ruang belajar lebih luas dari kelas yaitu kehidupan di kampung, gurunya juga lebih banyak yaitu masyarakat dari anak-anak sampai kakek nenek.
Kedua PKD diharapkan menumbuhkan sejak dini sikap peduli dan peka terhadap problematika di masyarakat. Kepedulian ini sangat penting bagi calon-calon pengemban amanah agama ini agar ada tanggungjawab untuk berbuat banyak terhadap Islam ini.
Ketiga, dengan PKD mahasiswa bisa mengukur kemampuan dirinya selama kuliah. Artinya pengalaman PKD bisa memberikan motivasi diri untuk lebih belajar lebih giat sebab masyarakat menunggu ilmu mereka.
STIS Hidayatullah sejak awal berkomitmen untuk tidak menjadi perguruan tinggi menara gading yang mahasiswanya hanya asyik belajar tapi tidak memahami realita kehidupan di masyarakat. Oleh sebab itu, PKD sejak awal dimulai walaupun masih di sekitar Kalimantan Timur, yaitu Samarinda, Bontang, Nunukan, Penajam Pasir Utara, Balikpapan, Bulungan, Tanah Tidung dan Kutai Kertanegara.
Kemudian untuk tahun 2011 ini, PKD dipusatkan di Kutai Kertanegara dengan daerah-daerah transmigrasi. Mereka secara religius sangat minim pemahaman dan pengamalannya terhadap agama. Secara ruhani mereka sangat lapar terhadap sentuhan-sentuhan yang hati.

---

Baca juga yang ini :

- CINTA BUKAN HANYA DI KATA
- Pendaftaran Mahasiswa Baru 2011
- Benarkah Anda Seorang Khalifah?
- Al Qaradhawi:�Al Qadianiyah, Minoritas Non Muslim�
- Muaskar Lughah STIS Hidayatullah

Komentar

---

Pengunjung hari ini : 21
Total pengunjung : 17582

Hits hari ini : 69
Total Hits : 85752

Pengunjung Online: 1

Apakah Pernikahan itu Perlu Pencatatan melalui KUA ?


Tidak Tahu
Sangat Perlu
Perlu
Tidak Perlu

Lihat Hasil Poling

Nama :

Website :

Pesan

(Masukan 6 digit kode diatas)