SELEKSI
Hidup ini sebenarnya penuh dengan proses seleksi. Tidak semua sel spermatoza bisa berbuah menjadi janin, tapi yang layak saja menajdi manusia. Dalam bidang ekonomi, tidak semua orang yang mendaftar menjadi calon pegawai atau calon karyawan bisa menjadi pegawai atau karyawan. Dalam dunia pendidikan, tidak semua lulusan SMA, MA bisa masuk perguruan tinggi negeri tapi melalui proses seleksi ketat. Bidang militer juga demikian, tidak semua yang mendaftar menjadi tentara, atau polisi bisa menjadi tentara atau polisi betulan. Tidak semua manusia bisa masuk syurga, tapi sebagian yang taat dan mendapat rahmat-Nya.
Seleksi terbagi menjadi tiga bagian. Ada seleksi awal, proses dan akhir. Seleksi awal, sebagaimana contoh-contoh di atas, dari awal sudah memakai standart tertentu yang harus dipenuhi oleh calon. Jika tidak berhasil memenuhi standar maka otomatis tereliminir dengan sendirinya. Seleksi awal sangat tepat bagi lembaga atau institusi yang sudah mapan dan teruji sistemnya. Mereka mengedepankan kualitas dan standart tinggi untuk merekrut anggota baru, demi menjadi stabilitas dan peningkatan kinerja tentunya. Prinsipnya jika row inputnya bagus maka out putnya juga bagus.
Seleksi proses atau tengah adalah seleksi yang dilakukan melalui sistem dengan jangka waktu tertentu. Biasanya seleksi proses ini untuk lembaga- lembaga yang masih baru dan sedang membangun sistemnya. Mereka juga tidak mengedepankan kualitas awal tapi ketahanan dalam mengikuti proses atau sistem yang sedang berjalan menjadi standarnya. Prinsipnya, kesuksesan tidak cukup dengan modal niat atau bakat saja tapi proses mujahadah dan kesabarannya sangat menentukan hasilnya.
Seleksi akhir, adalah seleksi hasil. Allah terkadang menilai seorang hamba-Nya bukan sekedar prosesnya tapi hasil akhirnya, khusnul khatimah atau su'ul khotimah. Walaupun sebenarnya hasil akhir adalah buah dari proses atau lebih jauh lagi dari seleksi awalnya yang memang juga berkualitas. Ini merupakan proses panjang dan melelahkan.
STIS Hidayatullah, sejak awal tetap beerkomitmen dengan prinsip yang ditinggalkan oleh pendiri Pesantren Hidayatullah yaitu ustadz Abdullah Said rahimahullah. Bahwasannya, semua orang yang datang ke pesantren adalah orang baik atau ingin menjadi baik dan kiriman Allah. Artinya, kita tidak boleh kita menghalangi orang yang ingin menjadi baik dan tidak semua orang, punya keinginan menjadi santri kalau tidak ada bisikan hidayah dari Allah swt. Meski demikian, tidak semua dari mereka bisa bertahan di pesantren bahkan ada yang mengatakan lebih banyak santri yang lari daripada yang bertahan santrinya.
Inilah yang dimaksud dengan seleksi alam atau alamiyah saja. Almarhum juga tidak segan di tengah penrjalanan untuk memulangkan atau memindahkan jika ada santri yang tidak konsisten dengan niat baiknya menjadi orang baik. Namun yang menjadi berbeda, almarhum dan pengelola STIS Hidayatullah adalah kemampuan untuk menganalisis dan menentukan standar seleksi alam ini. Almarhum menyebut alamiyah tapi sebenarnya beliau yang memegang kunci alamiah tersebut, sedangkan. STIS Hidayatullah memakai standar yang kasat mata dan transparan seperti pencapaian IP, presensi di kelas, masjid dan lapangan, ketaatan dan kesholehan mahasiswa.
Semua calon mahasiswa diterima masuk STIS Hidayatullah asal sehat jasmani dan rohani. Tapi dalam perjalanannya, STIS berkewajiban untuk menentukan standar-standar yang harus dipenuhi bagi mahaiswa di setiap tahunnya. Standar ini adalah bagian dari seleksi proses untuk mengetahui mujahadah atau kesungguhan mahasiswa dan menanamkan jiwa kompetisi dan disiplin terhadap keilmuan.
Standar yang ditetapkan, tentu sudah disesuaikan dan mereka juga sudah mendapatkan fasilitas, bimbingan dan kondisi yang mengantarkan mereka bisa memenuhi standar tersebut. Namun semua berpulang kepada masing-masing individu untuk siap mengikuti proses atau tidak. Jika tidak mampu memenuhi standar atau mengikuti sistem yang ada maka STIS Hidayatullah mohon maaf agar mahasiswa tersebut bisa tinggal semester atau tugas dini ke daerah. Karena bisa menjadi penyakit menular yang mengganggu sistem yang sedang di bangun di STIS Hidayatullah.
Baca juga yang ini :
- Pengumuman Pemenang Lomba Resensi
- VISI PENDIDIKAN = TUJUAN HIDUP
- MEMAHAMI HARAPAN DAN JODOH
- SINGKATAN TAK TERATUR
- MENJENGUK ORANG SAKIT

Beri Komentar