U J I A N
Kebanyakan orang tidak menyukai namanya ujian , terutama bagi yang tidak siap. Ada rasa tidak pede, was-was, khawatir atau takut yang menyelimuti saat persiapan, saat ujian dan saat menanti hasil ujian. Bahkan ada yang sampai tingkat frustasi, stress, gantung diri atau meninggal mendadak karena terlalu tegang menghadapinya.
Ujian adalah bagian dari kehidupan. Artinya tidak mungkin hidup tanpa ujian, selama masih hidup di dunia maka ujian akan datang silih berganti untuk menguji amanah hidup yang diberikan oleh dzat Pemberi Hidup yaitu Allah swt. Dengan ujian hidup, maka ada seleksi terhadap manusia yang layak mendapatkan syurga dan yang pantas masuk neraka.
Ujian hidup di dunia sangat kompleks, tidak selalu bersifat kesulitan dan penderitaan tapi seringkali malah kemudahan dan kelapangan yang melenakan. Setiap manusia berbeda, bentuk, waktu, tempat dan jenis ujiannya. Semua sangat tergantung dengan kehendak Allah dan tingkat keimanan hamba terhadap Allah. Namun yang pasti dan harus diyakini oleh hamba yang beriman adalah ujian hidup yang diberikan Allah sudah diperhitungkan dan disesuaikan dengan kemampuan seorang hamba. Kemudian keyakinan bahwa Allah memberikan ujian hidup adalah bertujuan kebaikan bagi hamba-Nya untuk menaikkan derajat keimanannya.
Keimanan bahwa semua kejadian adalah ujian yang datang dari Allah dan telah disesuaikan dengan kemampuan hamba-Nya adalah yang menjadikan orang-orang beriman tidak stress dan frustasi menghadapi ujian hidup. Orang beriman akan bijaksana, tenang dan senantiasa bersabar jika terlalu berat ujian hidupnya atau akan bersyukur jika ujian itu bersifat kemudahan. Tanpa keimanan maka sangat berat menghadapi ujian hidup yang sangat misterius ini.

Kemudian, bukan berarti dengan keimanan maka ujian bisa dilalui dengan baik. Keimanan menuntut sebuah aksi nyata, artinya orang yang beriman dituntut membuktikan keimanannya dengan persiapan atau ikhtiar yang bersifat kemanusiaan. Menghadapi ujian, keimanan adalah salah satu bagian pokok, dan sisi lain adalah persiapan dengan ikhtiar yang optimal. Tujuannya agar ada sebab bagi Allah untuk membantunya, walaupun sebenarnya sangat mungkin Allah menolong hamba-Nya tanpa sebab tapi Allah juga maha Adil terhadap hamba-Nya yang rajin dan yang malas tentu sangat berbeda akibat yang akan didapatkannya.
U A S
Dalam dunia pendidikan, ujian adalah salah satu proses untuk evaluasi demi mengetahui hasil kegiatan belajar mengajar selama beberapa waktu. Ada ujian harian, pekanan, mid semester, semester dan ujian akhir. Tanpa ada ujian maka akan sulit mendeteksi kemajuan dan perkembangan sebuah sekolah dan peserta didiknya.
Sebenarnya ujian di dunia pendidikan relatif lebih mudah dan ringan. Sifatnya formal yang dipersiapkan soalnya, waktu, tempat dan pengawasnya. Materi atau bahan ujian juga sangat jelas dan sudah pernah dipelajari sebelumnya dengan standar penilaian yang jelas juga. Ujian ini terkadang kehilangan makna dan tidak mendapatkan tujuan dari sebuah ujian karena berfifat formalitas karena terkait dengan gengsi dan nama baik sebuah sekolah, sehingga ada rekayasa ujian yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang ditanamkan dalam dunia pendidikan itu sendiri yaitu kejujuran.
Ada beberapa oknum lembaga pendidikan yang melakukan kriminalisasi ujian dengan pengawasan yang tidak ketat, membiarkan peserta didiknya untuk mencontek, membocorkan soal sebelumnya. Lembaga pendidikan ini biasanya tidak mengejar kualitas tapi profit oriented, harga diri atau nama baik sekolah. Mereka tidak percaya diri untuk membiarkan peserta didiknya mengerjakan ujian dengan jujur dan apa adanya. Ketidakpercayaannya karena dalam proses pendidikan tidak berjalan dengan baik atau hendak mengambil jalan prakmatis.
Tindakan yang seperti di atas sering kali ditemukan di dunia pendidikan negeri ini, sehingga kualitas dari out put atau alumninya memang sangat mengecewakan, baik hasil maupun karakternya. Pendidikan tidak lagi menghasilkan alumni yang terdidik, hanya selembar "ijazah" tanpa makna yang jelas.
Kesungguhan dan kejujuran harus terbangun di ujian-ujian sekolah. Ini sebagai bagian dari pendidikan karakter kepada peserta didik. Pengkondisian kesungguhan dan kejujuran harus didukung oleh sistem yang ketat dengan pengawasan yang ekstra. Sebenarnya bukan hasil ujian yang menjadi target utama tapi proses dalam menjalani ujian adalah bagian yang terpenting dalam pendidikan.
Persyaratan mengikuti UAS adalah bagian dari proses pendidikan. Pendidikan adalah proses wajar dan etika, ketika seorang peserta didik jarang mengikuti proses pembelajaran di kelas atau tidak memenuhi standart yang telah ditetapkan maka sangat wajar dia akan kesulitan untuk bisa memahami dengan baik sebuah mata kuliah. Keaktifan mengikuti perkuliahan adalah bagian dari etika terhadap ilmu dan mentalitas kesungguhan peserta didika.
SELAMAT DAN SUKSES MENEMPUH UJIAN SEMESTER AKHIR

 




Baca juga yang ini :

- KELELAHAN INTELEKTUAL
- DUA PEKAN LAGI
- PERSIAPAN
- ARTI PENTING SELEKSI
- Pengumuman Pemenang Lomba Resensi


Komentar
steriliser
06 Februari 2012 - 10:38:40 WIB

aduh ujian
tapi harus tetap semangat hehe


Beri Komentar
Nama :
Website :
    Ex: www.stishidayatullah.ac.id (tanpa http://)
Komentar :
   
    (Masukan 6 digit kode diatas)
   
Cari





Copyright © 2010 by STIS Hidayatullah Balikpapan. Desain by Imran Kali Jaka All Rights Reserved.
e-mail : [email protected] | [email protected]