PEMIMPIN HARUS CEREWET
Pemimpin adalah orang yang terdepan dalam kebaikan dan menjadi contoh dalam kemajuan organisasinya. Pemimpin memiliki kewajiban untuk mengarahkan kebaikan kepada para bawahannya. Kewajiban tersebut bukanlah tugas yang mudah karena tidak semua bawahan atau anggota bisa memahami dan mampu melaksanakan arahan dari seorang pemimpin.
Pemimpin bukan sekedar menikmati kursi empuk dengan segala fasilitas yang menyertainya. Kecenderungan pemimpin zaman dulu dan sekarang yang mabuk dengan kepemimpinan maka menuntut pelayanan, penghormatan bukan melayani masyarakat. Status sosial yang didapatkan menjadi pemimpin seolah menina bobokan tugas dan kewajibannya mengarahkan anggotanya.
Keberadaan pemimpin tidak serta memberikan dampak kebaikan bagi organisasinya dan mendapat dukungan dari anggotanya. Apalagi pemimpin yang terpilih melalui proses demokrasi dengan jual beli suara, kemenangannya menjadi pemimpin selalu menyisakan barisan sakit hati yang memposisikan diri menjadi oposisi dan menggerogoti kepemimpinannya. Jika pemimpin tidak hati-hati maka terjebak untuk berbuat anarkhi.
Kepemimpinan di masyarakat dan organisasi adalah mengemban amanah dan ditunggu pertanggungjawabannya di akhir kepemimpinannya. Mewujudkan visi dan misi organisasi bukan hanya tugas pemimpin tapi seluruh anggota organisasi dengan kendali pemimpin tentunya. Pelibatan anggota atau bawahan dalam program dan pencapaian visi misi organisasi bukanlah pekerjaan mudah.
kepemimpinan dalam keimanan jauh lebih berat lagi karena berdimensi ukhrowi sampai pertangggungjawaban di akherat. Di sana tidak bisa manipulasi angka LPJ, tidak ada yang bisa disembunyikan dari kenyataan karena ada rekaman yang sangat akurat dan kredibelitasnya tidak meragukan yaitu Malaikat Raqib dan Atid.
Ukuran keberhasilan kepemimpinan yang paling sederhana adalah mengantarkan bawahan atau anggota bisa lebih baik. Dikatakan sederhana karena ini langkah awal dan relatif ada kesamaan dengan harapan para bawahan atau anggota yang juga ingin mendapatkan kebaikan. Namun ternyata inipun juga tidak mudah.
Kepemimpinan dengan manajemen konvensional maupun modern, dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan control secara teori mudah. Penulisan rumusan dan program juga tidak terlalu sulit. Tahapan yang paling berat adalah pelaksanaan, yang membutuhkan kecerewetan dari seorang pemimpin.
Cerewet adalah sikap yang untuk terus menyuruh dan mengontrol kinerja bawahan atau anggota. Sebab seringkali pelaksanaan program di lapangan, meskipun sudah ada kesepatan di rapat perencanaan tapi kenyataan tidak terlaksana dengan mudah dan tidak sesuai dengan harapan. Entah sebab lalai, minta perhatian, tidak paham, belum mau, tidak mampu atau sengaja membangkang.
JIka seorang pemimpin tidak cerewet artinya ada pembiaran terhadap anggota atau bawahan yang tidak menjalankan tugas atau program sebagaimana prosedur dan rencana awal maka bisa dipastikan tujuan visi misi organisasi tidak tercapai dengan baik. Tidak mudah untuk menjadi pemimpin yang cerewet karena membutuhkan mental keberanian dan menyingkirkan perasaan tidak enak atau menghilangkan sikap pakewuh dengan anggota atau bawahan.
Pemimpin cerewet adalah positif sebagai bentuk tanggungjawabnya yang harus senantiasa mengendalikan dan mengonntrol amanah program. Dorongan untuk meraih tujuan kesepakatan bersama adalah motivasi pemimpin harus cerewet. Meskipun resiko menjadi pemimpin cerewet itu tidak ringan, pencibiran tingkat paling rendah dan dimusuhi adalah resiko paling berat.
Kemudian untuk menghidari resiko di atas maka kecerewetan pemimpin yang efektif tentu harus menggunakan metode yang elegan dan etika. Kecerewetan harus bermetode elegan artinya sudah ada kesepakatan awal bahwa bawahan yang siap ditegur dan diingatkan jika suatu saat nanti ada kesalahan dalam kinerja. Beretika, tempat dan waktunya cerewet tidak di tempat umum yang membuat malu anggota atau bawahan sebab bisa dianggap pembunuhan karakter bahasa pejabatnya.
Tulisan ini juga masih sekedar teori yang penulis sendiri belum bisa melaksanakan sepenuhnya. Minimal bisa memberikan salah satu alternatif kepada pemimpin-pemimpin yang mengalami masalah dalam pengendalian bawahan yang sepertinya sulit untuk diatur atau tidak mengindahkan kesepakatan yang ada.
Baca juga yang ini :
- KESIMBANGAN IBADAH DAN MUAMALAH
- IBU ENERGIK
- ANAK MUDA LANGKA
- SABAR LIMA MENIT
- KELUH KESAH MANUSIA
