KEBEBASAN
Kebebasan adalah keinginan semua orang. Kebebasan menjanjikan kemudahan dan kesenangan, seolah-olah dengan kebebasan semua menjadi mudah dan bahagia. Maka wajar di mana-mana orang menyuarakan kebebasan dari skala kecil per-orang maupun masalah besar dalam sebuah negara.
Penganut kebebasan selalu membludak. Ada kemungkinan mereka mulai bosan dengan keterikatan selama ini yang dianggap membelenggu kreasinya atau sekedar keinginan untuk menikmati kesenangan tanpa batas. Bumbu-bumbu untuk mencapai kebebasan memang selalu menggiurkan bagi semua pihak yang selama ini mungkin belum memahami arti sebuah komitmen dan tujuannya.
Kelompok pejuang kebebasan selalu didominasi oleh kalangan muda. Ini sangat singkron dengan jiwa muda yang selalu bergelora, semangat dan meledak-ledak dengan tanpa ada yang ditakuti meskipun harus mati. Sudah banyak bukti menjadi sejarah, negara ini bisa bebas dari penjajahan karena perjuangan anak-anak muda. Presiden Suharto juga tumbang karena gerakan reformasi yang dipelopori anak-anak muda. Banyak peristiwa-peristiwa penting di dunia ini selalu diwarnai oleh gelora anak-anak muda.
Contoh di atas adalah gerakan kebebasan yang positif dan terarah menuju kebaikan. Ini yang harus senantiasa ada dalam diri anak-anak muda untuk membebaskan diri dan masyarakat dari kedholiman, penindasan dan penjajahan ekonomi atau budaya. Kebebasan yang mencerahkan dan menuju kehidupan yang lebih baik .
Namun era sekarang ini, ketika negara sudah terlihat mapan dan masyarakat tenang tentram, sektor pendidikan mengalami kemajuan. Ada anak-anak muda yang larut dalam kebiasaan buruk dengan berburu kesenangan yaitu narkoba, miras, kriminalitas sehingga mengantarkan mereka menjadi generasi malas dan menjadi sampah masyarakat. Anehnya mereka meyerukan kebebasan dengan menganggap keberadaannya adalah korban pembangunan yang tidak merata, tidak memihak dan tidak adil.
Mereka sangat marah ketika ada pembatasan gerak mereka yang cenderung mengganggu ketentraman kehidupan bermasyarakat. Mereka ingin diberi kebebasan untuk mengekspresikan segala potensi dan kesenangannya tanpa ada yang berhak untuk membatasi termasuk pemerintah dalam hal ini aparat penegak hukum tentunya.
Jiwa muda adalah jiwa kekebasan dan ingin bebas. Namun dalam konteks bermasyarakat kebebasan itu harus dibatasi, sebab tidak ada kebebasan mutlak kecuali milik Allah yang mencipta dan memiliki kehidupan ini. Sebab kebebasan seseorang pasti akan berhadapan dengan kebebasan orang lain. Contoh paling sederhana, mengendarai sepeda motor di jalan raya, kalau mau bebas dengan jalan lewat jalur kanan kadang di tengah, kadang belak-belok, tidak mentaati rambu-rambu di jalan raya. Maka kalaulah tidak terjadi kecelakaan pasti dia mendapat cercaan danmakian dari orang banyak atau mungkin dianggap gila atau tidak waras.
Dalam bidang pendidikan tinggi yang terdiri dari anak-anak muda menjadi mahasiswanya juga tidak lepas dari problematika kebebasan. Secara naluri mahasiswa memang ingin bebas karena merasa sudah dewasa dan bisa bertanggungjawab. Namun jika tidak mentaati aturan yang ada dan menjadi komitmen awal maka proses pendidikan tidak akan menjadikan mahasiswa menjadi lebih baik dan berkualitas.
Pendidikan bukan membatasi kebebasan mahasiswa tapi penddikan adalah membebaskan mahasiswa dari penjajahan nafsu yang membelenggunya. Sebab keinginan bebas itu hanya nafsu atau sekedar keinginan untuk bergaya dan ekspresi diri dengan tanpa konsep yang ilmiah. Keinginan kebebasan seperto itu semakin tinggi maka sebenarkan semakin menunjukkan rendahnya pendidikan dirinya dalam memahami kehidupan ini.
Di STIS Hidayatullah, tidak sekedar kuliah tapi pengkaderan yang tentu di dalamnya sarat dan padar dengan aturan dan program yang mengikat. Tujuannya adalah untuk pembentukan karakter dan mental calon-calon pemangku amanah keumatan ke depan. Mengambil contoh dari pendidikan kader bangsa yang dididik di militer atau dinas-dinas yang lain maka bisa dipastikan di sana sangat ketat dan kuat aturan yang diterapkan, tidak ada ruang kebabasan yang diberikan bagi calon-calon kader bangsa. Apakah itu kedholiman? Tentu bukan karena ini proses pendidikan yang membebaskan bibit dan bakat negatif yang akan menggangu dalam pembentukan karakter. Wallahu a'lam bish shawwab.
Baca juga yang ini :
- PENCERAHAN PEMIMPIN
- PEMIMPIN HARUS CEREWET
- KESIMBANGAN IBADAH DAN MUAMALAH
- IBU ENERGIK
- ANAK MUDA LANGKA
