PERANG IDEOLOGI
Secara umum ideologi adalah kumpulan gagasan atau ide yang mempengaruhi pola pikir dan sikap seseorang atau masyarakat. Banyak-tokoh-tokoh dunia yang memberikan definisi ideologi sesuai dengan latarbelakang pendidikan. Namun ada salah satu yang menurut penulis cukup tepat yaitu Gunawan Setiardjo. Menurutnya ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
Secara definisi yang sudah berbeda-beda sehingga melahirkan konsep yang juga berbeda. Sehingga dalam setiap bidang kehidupan, ekonomi, politik atau agama maka ada perbedaan ideologi di dalamnya. Perbedaan tersebut melahirkan pertentangan dan permusuhan antara penganut ideologi tersebut.
Perang ideologi menjadi tidak terelakan dalam kehidupan di masyarakat sekarang ini. Dalam bidang ekonomi ada ideologi kapitalisme yang menghegemoni dunia tapi tidak nyaman posisinya karena ideologi komunisme dan sosialis tidak pernah berhenti untuk mengambil alih kekuasaan ekonomi dunia.
Perang dunia pertama dan kedua sebenarnya berawal dari kepentingan ideologi ekonomi yang bertentangan. Masyarakat umum yang tidak tahu menahu tentang ideologi menjadi kurban dan dikurbankan untuk kepentingan beberapa penggerak ideologi.
Perang ideologi adalah pertentangan dua sistem yang berbeda. Ideologi yang paling membahayakan menurut barat adalah ideologi agama Islam. Sebab, para politisi dan cendikiawan Barat, khawatir terhadap Islam, karena mereka benar-benar menyadari, bahwa Islam bukanlah sekedar agama ritual tapi juga ideologi dan politik. Mereka paham, ajaran Islam meliputi segala aspek kehidupan, dan sekaligus merupakan negara yang ideologis yang disebut Khilafah.
Apalagi sudah ada beberapa kelompok Islam yang secara secara terang-terangan menyatakan ideologi dan nilai-nilai Barat yang sekuler dan liberal bertentangan dengan Islam dan tidak bisa hidup berdampingan. Inilah yang mengilhami permusuhan Islam dan Barat, dan merekalah yang saat ini dianggap teroris yang membahayakan perdamaian dunia.
Barat tidak khawatir dengan jumlah umat Islam yang banyak ketika tidak memiliki ideologi. Bahkan Barat tidak segan-segan untuk membiayai sekolah, pesantren, masjid, kegiatan-kegiatan agama Islam selagi umat Islam tidak mengkaitkan dengan ideologi. Memberikan fasilitas bea siswa kepada para santri-santri untuk belajar ke luar negeri dengan gratis.
Mereka tidak memusuhi pesantren-pesantren besar dengan santri ribuan, perguruan tinggi Islam yang mahasiswanya juga ribuan, jamaah pengajian yang juga memiliki umat ribuan, menjadi sponsor utama milyaran rupiah dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Itu semua tidak perlu dimusuhi oleh Barat karena tidak memiliki ideologi perlawanan dengan Barat.
Barat dengan powernya menguasai dunia memusuhi orang-orang Islam yang memiliki ideologi kuat. Meskipun pesantrennya kecil dengan santri belasan saja, jamaah pengajian yang pengikutnya juga kurang lebih dari puluhan tapi memiliki ideologi untuk jihad memusuhi Barat maka dipastikan akan dimusuhi dengan dasar tuduhan terorisme. Golongan umat Islam ini bukan hanya memaknai agama sebagai rutinitas ibadah shalat, zakat, haji, puasa tapi harus menerapkan sistem kehidupan yang berdasarkan syari'at Islam. Inilah yang dianggap mengancam hegemoni Barat.
Sekarang ini, bukan hanya gerakan-gerakan jihadis, tapi juga gerakan Islam politik yang ingin menerapkan ideologi syariah Islam dan Khilafah. Bahkan tegaknya syariah dan Khilafah-lah yang paling ditakuti oleh Barat. Karena akan mempersatukan umat Islam diseluruh dunia, membebaskan umat dari belenggu nasionalisme yang melemahkan umat, menghentikan penjajahan Barat.
Berbagai carapun mereka lakukan untuk menghentikan tegaknya Khilafah dan syariah. Seperti membangun citra negatif dengan mengkaitkan perjuangan khilafah dengan terorisme. Khilafah juga dicitrakan sebagai sistem yang buruk, zaman batu, penuh darah. Mereka lakukan dengan cara mengambil beberapa peristiwa kelam dalam sejarah.
Sementara sejarah peradaban emas Khilafah yang diakui dunia selama 13 abad yang panjang , nyaris tidak disinggung. Mereka juga pura-pura tidak tahu atau tidak mau tahu, beberapa sejarah kelam khilafah merupakan penyimpangan dari syariah Islam , bukan disebabkan ideologi penerapan syariah Islam itu sendiri. Wallahu a'lam bish shawwab
Baca juga yang ini :
- PERNIKAHAN IDEOLOGIS
- MEMUDARNYA KADER IDEOLOGIS
- MELAHIRKAN KADER IDEOLOGIS
- KADER BIOLOGIS, AKADEMIS DAN IDEOLOGIS
- DILEMATIS PENDIDIKAN ISLAM
