GENERASI DUNIA MAYA

Ada fenomena menarik melihat kegiatan yang dilakukan generasi muda zaman sekarang. Di jalan-jalan, baik jalan kaki, naik motor apalagi yang naik mobil mereka asyik dengan HP-nya. Di pinggir jalan sambil menunggu angkot, sekedar duduk-duduk atau di warung-warung juga terlihat tangannya tidak lepas dari HP. Kemudian di sekolah, kelas, rumah, kamar, masjid dan hampir semua tempat, HP tetap ada di tangan mereka.

HP seolah menjadi barang yang wajib dimiliki dan dibawa oleh anak muda. "Hari ini, tidak punya HP?" Ini adalah salah satu promosi yang telah berhasil menyihir semua orang untuk membeli dan memiliki HP. Menjamurnya produk HP dengan harga yang semakin murah maka semakin mempercepat HP, satu orang bisa memiliki lebih dari satu HP.

Kemudian tehnologi internet yang juga sudah semakin mudah diakses. Tidak harus lagi antre ke warung internet (warnet) dan mahal, sekarang banyak alat modem dan HP juga diformat untuk bisa akses internet dengan tidak kalah cepat dengan komputer.

Sebenarnya tehnologi HP dan perkembangan internet adalah konskwensi zaman modern yang semakin canggih. Artinya keberadaan HP dan internet tidak bisa dipungkiri dan dihindari, karena sifat dari tehnologi adalah memudahkan manusia untuk mengerjakan pekerjaan dan memenuhi kebutuhannya. Artinya tehnologi adalah konskwensi perkembangan zaman yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan manusia yang juga terus berkembang.

Kemudian HP dan internet adalah sarana tehnologi untuk memasuki dunia maya. Artinya dunia yang berbeda dengan dunia nyata. Maya yaitu sesuatu yang hanya tampaknya ada, tetapi nyatanya tidak ada; hanya ada dalam angan-angan atau khayalan saja.

Kemudian dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, kontroler) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.

Dunia maya dengan HP dan internet memperdaya generasi anak muda yang tidak siap dengan tehnologi. Mereka menjadi lemah terutama dalam bidang membaca dan menulis. Dunia maya yang mereka masuki melalui HP dan internet, melenakan intelektualitas dan kreativitas positifnya karena terjebak untuk game, nonton film, catting, asyik Face Book, twitter dan sejenisnya.

Mereka menjadi generasi dunia maya yang tidak bisa berdaya menghadapi realita kehidupan. Kelihatannya sih canggih dan keren tapi sebenarnya mereka lemah karena hanya sebagai pengguna dan konsumtif tehnologi saja. Setiap akan keluar produk HP dengan type baru maka mereka rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkannya. Mereka hanya memburu fitur-fitur terbaru. Bukan berlomba untuk menemukan dan membuat kreatifitas produk baru.

Ada keprihatinan generasi muda menjadi generasi dunia maya. Mereka tidak akrab lagi dengan buku-buku. Dunia membaca dan menulis menjadi sulit untuk digeluti dan jauh dari kebiasaannya mereka. Tehnologi maya bukan mengkondisikan mereka untuk berkarya, cerdas dan kreatif. Jiwanya menjadi kosong dan hambar, kepedulian terhadap orang lain dan saudara juga lemah karena asyik dengan dunia mayanya.

Mereka yang tidak siap malah terjerumus dalam hedonisme dan liberalisme. Kehidupan di rumah, sepertinya dekat secara fisik tapi sebenarnya berjauhan karena masing-masing memasuki dunia maya yang berbeda-beda situs dan pertemanannya.

Sudah banyak kurban generasi dunia maya. Contoh kasus foto dan adegan porno yang tersebar di internet dan HP adalah ulah dari anak-anak muda. Kecenderungan generasi muda masuk dunia maya untuk menjalin pertemanan dengan lawan jenis, pacaran, kencang atau yang lain. Hal ini bisa dibuktikan setiap ada razia HP di sebuah sekolah maka SMS, konten gambar adalah mengarah kepada legalisasi pacaran dan pornografi.

Perselingkuhan juga dimulai dari HP dan internet. Banyak keluarga generasi dunia maya berantakan karena ada pihak ketiga yang masuk. Pintunya adalah dunia maya, lewat HP yang nyasar atau pertemanan yang diseriusi.

Kita juga terhenyak ada anak Indonesia berhasil membobok bank dan toko online di luar negeri. Kriminalisasi semakin canggih oleh generasi dunia maya karena mentalnya yang tidak rusak atau dirusak oleh informasi yang menyesatkan.

Sekali lagi, tidak salah dengan dunia maya. Namun generasi dunia maya harus bisa menjadikan tehnologi sebagai sarana untuk meningkatkan intelektualitas, skill, kreatifitas dan mentalitas semaksimal mungkin. Sebab kalau hanya sebagai pengguna dan penikmat saja maka cepat atau lambat akan diperbudak dan menjadi kurban berikutnya. Wallahu a'lam bish shawwab.

 

 

 




Baca juga yang ini :

- MENGABADIKAN DIRI DENGAN PENA
- MERETAS MORALITAS 4
- MERETAS MORALITAS 3
- MERETAS MORALITAS (2)
- MEMBANGUN MORAL MAHASISWA


Komentar



Beri Komentar
Nama :
Website :
    Ex: www.stishidayatullah.ac.id (tanpa http://)
Komentar :
   
    (Masukan 6 digit kode diatas)
   
Cari





Copyright © 2010 by STIS Hidayatullah Balikpapan. Desain by Imran Kali Jaka All Rights Reserved.
e-mail : [email protected] | [email protected]