Penulis : Administrator | Selasa,09 Maret 2010 14:09:42 WIB
Keprihatinan terhadap kondisi muslimah yang kesulitan mendapatkan tempat kuliah yang kondunsif untuk menjaga pergaulan, fikrah dan kodratnya. Sementara kualitas intelektual dan mental harus diasah karena kedudukan wanita sebagai tiang negara maka STIS membuka kelas mahasiswi yang tentu terpisah tempat pembelajaran dan kegiatan amaliahnya.
Lahan dakwah dan tarbiyah sangat menuntut lahirnya sosok da’iyah, mualiimah dan murabiyah yang handal dan mempunyai kapabilitas keilmuan. Organisasi-organisasi muslimah seperti Mushida juga merindukan hadirnya organisatoris dari benih internal. Sehingga pembinaan di keputrian STIS menetapkan program unggulan dengan program tarbiyah da’iyah, tsaqofah islmiah, life skill dna pencerahan ruhani. Semuanya dalam rangka mengantarkan mereka menjadi mujahidah yang siap mendampingi para mujahid di medan perjuangan dakwah Islam. Mereka bukan lagi menjadi beban tapi menjadi penenang, bukan sekedar penonton tapi penuntun dalam kebenaran, bukan pengekor tapi pelopor dalam kebaikan dan teman berfikir dan motivator bagi sang suami.